“Suti dan Juki?” Nida mengernyitkan keningnya, saat memutar badan tiba-tiba dia menabrak Jey. Entah sejak kapan pria itu berdiri di belakang punggungnya. “Astaga! Mas ngagetin saja!” Nida memukul dadanya lantaran gemas. “Aku penasaran kamu lihat apa di luar? Nggak ada apa-apa?” Jey ikut melihat. Juki yang tadinya duduk di sana sudah pergi entah ke mana. Nida menekan d**a Jey menjauh, ia ingin kembali ke ruang makan untuk melihat Akila dan Syifa. Akan tetapi, Jey segera menahan pinggangnya. “Mau ke mana?” Tanyanya seraya memeluk tubuh Nida erat-erat. “Mau ke ruang makan nengokin anak-anak Mas, mereka sudah selesai sarapan apa belum?” Ucapnya. “Sudah, mereka sama Ibu dan Suti.” Nida tidak meronta dari dalam dekapan Jey, wanita itu tetap tinggal di dalam dekapan Jey sampai pria itu b