“Sudah, kamu harus sarapan, aku lupa kamu belum sarapan sejak ngantar air ke ruangan olahraga.” Ujarnya pada Nida, Jey melepaskan pelukan Nida dari tubuhnya agar Nida segera bersiap untuk pergi sarapan.
“Iya, Mas.. aku tinggal sarapan dulu.” Nida sudah membetulkan baju serta kerudungnya, wanita itu segera pergi dari dalam kamar Jey menuju ke ruang makan. Seharusnya pukul enam dia sudah duduk di sana, dan kini waktu hampir pukul delapan Nida baru keluar untuk sarapan.
“Mbak, aku kira Mbak Nida tadi pergi, lo. Susunya sampai dingin, Bibi buatkan yang baru ya?” Tawar Bi Suti pada Nida.
“Nggak usah Bi, ini saja. Aku minum kok, nggak usah kuatir.” Sahutnya sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya. Nida makan begitu lahap, Bi Suti senang sekali melihat Nida menikmati sarapan paginya.
Jey
