Part 58 Pembunuhan

2110 Kata

/Keesokan harinya, Jey mendatangi kediaman Stefan. Pagi itu Stefan sudah berangkat ke perusahaan, jadi dia hanya menemui ibunya. “Mama.” Ucapnya saat melihat ibunya duduk di ruang tengah sendirian. “Jey! Akhirnya kamu kembali, nak.” Arimbi langsung berdiri dari kursinya, wanita itu memeluk tubuh Jey dengan pelukan erat. Dia merasa lega sekali melihat kondisi Jey baik-baik saja. Awalnya dia mengira Jey akan terluka lantaran setahu Arimbi keluarga Marcel tidak ada yang ramah. “Jey pasti kembali, Ma.” Sahutnya sambil membalas pelukan Arimbi. “Ma, Jey datang ke sini untuk mengatakan sesuatu pada Mama. Ini tentang Mbak Monic.” Ucapnya. Arimbi langsung melepaskan pelukan dari tubuh Jey. Ketakutannya kini kembali menyapa seperti beberapa tahun silam, namun bedanya kini Jey sudah mengetahui b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN