"Ssst, emmmmhh…" desis Gina mulai tidak bisa mengendalikan dirinya, saat Axel benar-benar berusaha untuk memasuki miliknya.
Gina menutup matanya, merasakan sakit yang tak terhingga saat Axel berusaha membobol keperawanannya.
"Ahh, sakit. Pelan-pelan, Pak, ahhhh Tua," desisnya lembut, suaranya bergetar, karena menahan sakit.
Axel berhenti sejenak, memandangnya dengan penuh kekhawatiran.
"Maaf, Gina. Aku tidak bisa menghentikan apa yang aku inginkan," gumam Axel dalam hati, yang masih belum mengalihkan pandangannya dari wajah Gina yang terlihat sedang menahan sakit dengan penuh empati.
"Bertahan sebentar. Aku akan melakukannya dengan pelan." Ujar Axel lembut. Axel menuntun tangan Gina yang sedang mencengkram sisi ranjang, menuntun agar tangan Gina berada di kepalang.
Axel kembal
