Kabur

1070 Kata

"Kau…" Lirih Gina dengan penuh keterkejutan, bahkan tidak percaya dengan penglihatan matanya, dan menurut Gina, matanya ada sedikit bermasalah, atau memang benar-benar bermasalah, saat melihat pria yang telah menggagahi tubuhnya. Gina berulang kali menggelengkan kepalanya karena tidak percaya, bahkan sulit untuk dipercaya. Gina meneteskan air matanya dan semakin mengeratkan tangannya yang sejak tadi meremas sisi selimutnya. "Kenapa harus menangis? Tidak perlu menangis karena semuanya tidak akan merubah keadaan!" ujar pria yang berpakaiannya serba hitam seperti seragam itu pada Gina, saat melihat Gina semakin mengencangkan tangisnya. Yah, Gina menangis karena Gina tidak percaya, kalau pria yang menanamkan benihnya dalam rahimnya itu adalah seorang pengawal, terlihat sangat jelas dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN