"Kena kau, Sayang. Berjalan sesuai dengan rencana." Ujar seseorang yang berdiri di depan pintu kamar rawat Axel, sambil menatap Axel dan Gina secara bergantian, dan tentunya tanpa disadari oleh Gina ataupun Axel. Axel kembali merebahkan tubuhnya yang masih terasa sakit, dan mengambil pistol yang pernah melukai bagian tubuhnya, dan tentunya Gina yang melakukannya. Axel meletakkan pistol tersebut ke pangkuan Gina, membuat tubuh Gina langsung bergetar hebat saat merasakan benda kecil namun mematikan itu ada di pangkuannya. "Apa yang kamu lakukan, Pak Tua?" tanya Gina dengan kedua mata yang sudah terpejam kuat, karena Gina takut untuk melihat benda tersebut. "Simpan baik-baik. Kamu bisa menggunakannya kalau kamu ingin berpisah dengan ku." Ujar Axel pelan, membuat Gina langsung mengambil pis