“M – mas…De - wa.” Sektika semua mata tertuju pada sosok Sintia yang ternyata sudah mulai sadar dari komanya. Terlihat tangannya mulai bergerak dan memegang erat telapak tangan suaminya yang juga sedang menggenggamnya. “Sintia!” seru Dewa Nalendra terkejut bercampur Bahagia melihat istrinya sudah sadar. “Syukurlah kamu sudah sadar, sayang!" “M – mas…Dewa…ma – maaf – fin – aku…mas,” ucap Sintia terbata – bata seperti menahan sakit. “ A – ku…su – sudah…meng – khianat – timu.” Kembali Sintia berkata dengan terbata – bata kedua mata Sintia kembali tertutup, serta nafas nya berpacu dengan cepat. “Jangan banyak bicara dulu, kamu baru saja sadar dari koma, sayang. Sebaiknya kamu istirahat,” ucap Dewa Nalendra yang dibalas Sintia dengan menggelengkan kepalanya. “Tidak…mas. Aku…mo – mohon…kam

