“Tindakan kamu waktu itu benar – benar sangat memalukan! Sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang Nona Muda dari keluarga Faruza yang terkenal santun!” Sebuah suara langsung mengejutkan Stella yang sedang bersimpuh dikaki Hayati. Tentu saja Stella sangat mengenal suara itu yang tiada lain adalah Georgio Faruza, ayah Stella yang ternyata datang beserta sang ibu Melisa Gamerald. “A – ayah?!” Stella begitu gugup saat melihat sang ayah dan ibunya berdiri dihadapannya. “Masih berani kami memanggilku, Ayah?! Dasar anak tidak tahu diri, berani – beraninya mencoreng nama baik keluarga Faruza!” bentak Georgio sambil melotot manatap putrinya. “Sudah, mas, jangan terlalu keras membentaknya, kasihan Stella dia begitu ketakutan,” Melisa Gamerald lamgsung membela putrinya. Dia benar – benar tidak

