Minggu (00.52), 12 Juni 2022 ------------------------ "Jadi gimana? Kapan orang tua Irul mau ke sini?" Pertanyaan itu dilontarkan Mas Ali tiga hari kemudian setelah kencan di alun-alun kota Probolinggo. Seperti sebelumnya, momen yang dipilih Mas Ali untuk berbicara serius adalah setelah makan bersama. Seketika Emilya mengerang dalam hati. Lagi-lagi menggerutu masa dirinya sebagai pihak perempuan yang harus mendesak untuk dilamar. "Yah, gak tahu," sahut Emilya seraya menggaruk belakang lehernya tak nyaman. "Kayaknya Mas aja yang ngomong langsung sama Irul." Elisa mengusulkan lalu menoleh menatap Emilya. "Kamu jadi ikut buka bersama di sekolah besok?" "Hah? Ikut mbak?" "Kok sama mbak? Ya sama Irul. Katanya Irul ngajak kamu." Ah, sîal! Dia baru ingat sekitar dua hari lalu sempat ber