Kemarahan papa

760 Kata

> Kemarahan papa<~ Di sinilah aku sekarang berdiri menunggu mobil dan berpisah dengan para santri dan Ummi, Aku memeluk Ummi erat, sebenarnya aku belum siap berpisah dengan Ummi tapi... Ini takdir. "Terima kasih atas ilmunya Ummi, makasih semangat nya, dan terima kasih juga udah mau jadi ibu Die selama Die di sini." "Ummi seneng kamu bahagia dekat Ummi nak." aku mengangguk dan tersenyum. Aku juga memeluk Aina dan Aisha, mereka adalah temanku di sini. Tak lama kemudian mobil jemputan ku datang. Aku melambaikan tangan lalu masuk ke mobil. Aku menatap pesantren yang sudah mengajarkanku tentang islam. Sungguh aku sangat berterima kasih pada pesantren ini. Sekarang lah waktunya di mulai... Adiera, sama seperti namaku aku akan kuat menghadapi tantangan tentang jilbabku ini. Tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN