59. Mijitin Ayang

1580 Kata

Tanpa pikir panjang lagi, Victoria beranjak keluar kamar dan tatapannya langsung tertuju pada Luke yang tengah mengajar Lucan menulis di sofa. Kedua orang itu terlihat asyik sendiri seolah kehadiran Victoria tak dibutuhkan lagi di sana. Memikirkan itu membuat Victoria mendengus kesal. ‘Apa sekarang dia ingin mengambil putra-ku secara terang-terangan?’ batin Victoria gusar. Tanpa berucap sepatah kata pun, Victoria duduk di ujung sofa lalu menyalakan televisi. Namun begitu, hal tersebut sama sekali tak mengganggu kegiatan Luke dan Lucan. Tak menerima respons sama sekali, Victoria menghela napas panjang sambil menopang kepalanya di lengan. “Kudengar hari ini kau pergi melihat-lihat gedung,” sahut Luke menarik perhatian Victoria. Tersenyum sinis, Victoria berkata, “Tentu saja. Tidak suli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN