"Selamat sore suster, pasien atas nama Bintang Diwangkara Junior ada di ruangan apa ya?" Tian dengan nafas tersengal-sengal menghampiri nurse station. Semenjak Altan memberitahukan kalau istrinya pingsan dan telah dibawa ke rumah sakit ini, Tian sudah berlari seperti orang gila. Ia meninggalkan kantor polisi begitu saja tanpa sempat berpamitan pada Badai yang sedang menerima tamu penting di ruangannya. Perasaannya begitu tidak tenang sebelum melihat sendiri keadaan istrinya. Tadi sebelum ia tinggalkan di apartemen, keadaan istrinya itu masih dalam keadaan baik-baik saja. Bagaimana mungkin sekarang tiba-tiba pingsan? Tian benar-benar merasa sangat khawatir. "Maaf, menutut keterangan data-data pasien yang sedang menjalani rawat inap di sini, pasien atas nama Bintang Diwangkara Junior itu ti

