Agatha menurunkan tangannya yang tadi melambai untuk melepas kepergian empat mobil sekaligus. Satu mobil milik Mark yang membawa ketiga sahabatnya, dan tiga mobil bak yang membawa oleh-oleh untuk ketiga sahabatnya. Di sampingnya ada James yang merangkul bahunya dengan penuh kelembutan. “Teman-temanmu itu sepertinya pandai merampok seseorang,” komentar James, matanya melihat tiga mobil bak yang membawa masing-masing oleh-oleh yang dibeli dengan uangnya sesuai dengan daftar keinginan yang diberikan oleh Agatha. Sejak kapan oleh-oleh jumlahnya sebanyak itu? Agatha tertawa ringan, melingkarkan tangannya di pinggang suaminya sambil mendongak. “Mereka hanya tahu jika orang yang akan membelikan oleh-oleh adalah orang paling kaya di Amerika. Memang kau tidak malu jika hanya membelikan mereka ole