Dalam situasi sunyi namun damai ini, Brielle punya banyak kesempatan untuk menyentuh Hans yang tengah terlelap. Imannya sungguh tergoda menatap lelaki tampan di depannya ini. Hans tertidur pulas setelah mereka makan banyak sekali bekal yang di bawa oleh Brielle. Lelaki idaman Brielle itu benar-benar tak bergerak walaupun Brielle berada tepat di sampingnya. "Sungguh menggoda iman" gumam Brielle saat menatap bibir merah menggoda itu. Brielle menyentuh wajah Hans secara mendadak, ia reflek melakukannya saat Hans sedikit bergerak. Brielle menyentuh bibir menggoda itu perlahan. Lama-lama Brielle menelan ludah saat memikirkan bagaimana rasanya ciuman dengan lawan jenis apalagi dengan lelaki yang ia cintai. "Apa aku harus melakukannya disini? Kalau nanti dia bangun gimana ya?" gumam Bri