"Musuh tidak selalu mereka yang membencimu. Ada yang lebih mengerikan, dia terlihat baik, namun diam-diam mendorongmu dari belakang." ----- Ketika Kiano terbangun, hari sudah beranjak siang. Terbukti dari banyaknya cahaya matahari tampak berhasil menerobos masuk melewati tirai besar yang menutupi jendela kamar. Sedikit berpaling, ia mendapati sang istri yang masih tertidur pulas di dalam dekapannya. Berbantalkan lengan. Dengan salah satu sisi wajahnya bersandar pada dadaa bidang milik Kiano. Melihat Anne dalam keadaan yang begitu damai, seketika membuat Kiano tanpa sadar tersenyum. Membawa matanya, pria itu terus saja memandangi wajah cantik sang istri tanpa kedip. Cukup lama. Seolah tersihir atau mungkin terhipnotis. Apa pun itu istilahnya, Kiano merasa ini merupakan kegiatan baru