Nindy dan Alex saling memandang lewat dinding kaca transparan dengan senyum mengembang. Mereka masih merasakan suasana ketika mereka berciuman beberapa jam yang lalu. Masih tampak saling malu- malu saat memandang, apalagi saat ingatan tentang ciuman tadi terputar di ingatan.
Nindy dan Alex benar- benar seperti anak baru gede yang baru pertama kali berpacaran itu. Benar- benar menggelikan jika dipandang oleh orang lain. Sayangnya tak ada yang memiliki izin untuk mengetahui hubungan keduanya itu.
Karena dirasa sudah cukup lama bertatapan, Nindy kemudian mengalihkan tatapannya itu ke arah lain dan berakhir dengan kembali fokus pada pekerjaannya. Masih banyak berkas persetujuan yang harus ia tinjau untuk selanjutnya diserahkan kepada Alex nanti.
Sedangkan Alex pun ikut memfokuskan dirinya
