Stella menggigit bibirnya gelisah karena sudah hampir 20 menit dia menunggu jemputan dari Omnya namun sampai sekarang pria itu tidak kunjung kelihatan batang hidungnya. Stella melihat sekitar halte depan sekolahnya yang kini mulai sepi. Hanya ada dia dan seorang siswa yang tidak dikenalnya yang masih berada di tempat ini. "Lo bisa diem nggak? Dari tadi mondar-mandir mulu." gerutu siswa yang sedari tadi diam. Wajahnya yang tadinya tertutup topi hitam kini mendongak menatap Stella dengan judes. Namun ekspresi itu tak berlangsung lama. "Gila, cantik banget ini cewek." puji siswa yang tidak diketahui namanya itu. "Ma-af." cicit Stella merasa tidak enak. Dia memilih duduk dan sedikit menjaga jarak dari siswa itu. "It's okay. Nama lo siapa?" tanya pemuda itu dengan mengulurkan tangannya