Extra Part 12

1839 Kata

Pada akhirnya, Cici kembali ke apartemen lamanya, ruang yang dulu terasa sempit, kini justru seperti ruang hampa yang asing. Tidak ada penjaga, tidak ada suara langkah berat Sadam, tidak ada aroma kopi hangat yang biasanya menemaninya di pagi hari. Hanya keheningan, debu tipis di meja, dan matahari pagi yang menembus tirai. Harusnya pagi itu Sadam yang mengantar, tapi mendadak pria itu mendapat urusan mendesak dan menyuruhnya pindahan besok saja. Justru karena itu, Cici memilih pindah hari ini juga… mungkin untuk membuktikan sesuatu pada dirinya sendiri. Mungkin supaya Sadam sadar, kalau perasaannya, jika memang ada, tidak bisa hanya keluar saat mabuk. Atau mungkin supaya ia sendiri berhenti menggantungkan perasaannya pada seorang pria yang mungkin saja menyetujui perjodohan dengan Aureli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN