Antika tersenyum miring begitu ia mengetahui kalau Nagara ternyata ada disini, ia tahu kalau pria itu mulai terganggu dan gelisah karena dirinya juga. Memang begitu kata Mami Cloris, harus diberikan perhatian yang banyak lalu tinggalkan sampai merana. Itu akan terasa sangat menyenangkan, dan dilakukan secara elegant. Cici yang mengetahui sang Rektor datang ke bumi perkemahan itu sampai tidak bisa berhenti tertawa, sambil memuji-muji Antika yang sebentar lagi akan mengusai kekayaan dan juga cintanya. “Lo tinggal nunggu waktunya aja sih, lama-lama juga pasti datang sendiri. Mana tahan, udah perawan, ada dirumah terus juga,” ucap Cici sambil bergelayut manja pada Antika. Keduanya baru saja selesai mandi setelah antri cukup lama. “Jangan lupa nanti lo kasih gue jatah ya, Nyokap gue juga udah

