Dari semua hal yang tak terduga dalam hidup, inilah yang paling tak terpikirkan. Jika pun mereka harus ketahuan pergi ke Paris, Antika dan Nagara sama-sama mengira itu karena seseorang dari Yayasan atau mungkin kabar yang bocor ke Eyang di Jakarta. Tapi bukan yang berdiri di depan mereka adalah Pitaloka, perempuan sempurna yang selama ini selalu menjadi tolok ukur keberhasilan keluarga.
Rupanya, ia tengah berada di Paris untuk menghadiri forum amal internasional yang bekerja sama dengan UNESCO, mewakili organisasi sosial tempatnya bergabung setelah menyelesaikan studi S2. Takdir seolah sedang mempermainkan waktu, dua dunia yang seharusnya tak bersinggungan kini bertubrukan di satu kamar hotel yang penuh rahasia.
Di ruang tamu yang mewah itu, Pitaloka duduk tegak di kursi berlapis beludru
