Axel mengemudikan mobilnya ke tempat yang agak sepi, ke pinggiran kota, di taman yang luas, agar supir truk itu bisa leluasa untuk menceritakan kejadian sebenarnya.
"Hari itu seperti biasa saya mengantar semua sirup gula aren ke gudangnya Mas Axel, tetapi di jalan ada motor yang menghentikan saya, orang itu memakai penutup kepala, saya tidak bisa melihat wajahnya ...." supir truk menghentikan ceritanya sejenak.
Axel duduk di depannya supir truk itu, memasang telinga agar tidak ada satu kata yang terlewat dari supir truk itu. Kali ini dia ingin supir truk itu menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
"Setelah dia menghentikan truk saya, dia turun membuka paksa pintu kemudi, lalu dia menempelkan saputangan yang ketika saya bernapas malah membuat saya pingsan, setelah itu saya t
