"Sayang banget kamu enggak bisa dateng pas gerai kopi kita buka lagi," ucap Axel dengan wajah bersedih di depan Alina. Alina sedang merapikan kerah kemeja yang dipakai Axel pagi ini. Kedua tangan Axel melingkar di pinggang Alina. "Ya enggak apa-apa, Mas, mau gimana lagi, namanya lagi ngidam, nanti kirim aja rekaman serunya acara di sana nanti," pinta Alina pada suaminya. Axel mengecup kening Alina dengan lembut dan lama. Dia sangat mencintai Alina, semakin hari semakin cinta. "Gimana kalau nanti setelah pembukaan gerai kita jalan. Kamu pengen kemana? Kemarin kita belum sempat honeymoon, gimana kalau kita pergi babymoon?" usul Axel pagi itu sebelum berangkat meeting dengan semua anggota tim. Alina berpikir sejenak, apakah aman jika dia berpergian bersama Axel dalam kondisi hamil muda a