Kriteria

1420 Kata

“Mrs.” Nawa spontan melepaskan tangannya dari dasi Brama. Sementara Brama masih memegang ujung hijab Nawa. “Sir, lepas,” gumam Nawa lirih. “Seperti ini, ya, kelakuan bawahan sama bos?” Gahayu mendekat, menatap Nawa tajam. “Mommy, memangnya ada yang salah?” “Bram, kamu itu terlalu memanjakan wanita udik ini sampai-sampai dia ngelunjak. Berani-beraninya pegang dasi kamu!” “Mom, itu aku yang minta. Dasiku sedikit berantakan, jadi aku minta dia benerin. Lagi pula, kami ini kan pasangan kekasih. Jadi apa salahnya? Nawa, lanjutkan.” Gahayu melepas paksa tangan Brama dari kerudung Nawa. “Bram, lepas. Biar Mommy yang benerin dasi kamu.” Brama hanya mengedikkan bahu. “Dan kamu wanita kampungan, keluar dari ruangan ini.” Nawa yang masih menunduk, mengangguk. Ia pun keluar ruangan sambil men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN