Tolong!

1544 Kata

“Aku paksa!” tekan Bima. Stevie tersenyum sumbang. “Aku lagi hamil, lho, Bim. Tapi makin ke sini aku merasa kamu makin kasar.” “Kasar kamu bilang? Vie, justru aku yang harusnya mempertanyakan sikapmu. Kamu juga berubah.” “Keadaan yang membuatku demikian. Kamu nggak pandai membahagiakan istri.” Stevie bangkit, keluar kamar. “Nggak kayak kakakmu yang sangat meratukan istrinya,” lanjut Stevie setelah sampai luar. Wanita itu menatap anak tangga, lalu kamar Brama. Ada perasaan aneh menyusup tiba-tiba setelah kejadian tadi. Ia menggeleng, memilih mengusir hal gila tersebut. ** Tiba di rumah sakit, Brama langsung menuju ruang inap Heru karena sebelumnya Nawa sudah memberi tahu letaknya. Pria itu langsung masuk kamar kelas satu tersebut. Namun, Nawa tidak ada di ruangan. Hanya Heru yang ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN