Mantra Payah

1361 Kata

Nawa mengepalkan tangan. Ia siap menyembur Brama dengan serangan api amarah, tetapi suara ketukan di pintu terdengar dan membuatnya urung. “Bram, ini Mommy. Buka pintunya!” Pintu di ruangan Presdir memang didesain khusus. Jika ada yang berteriak dari dalam ketika pintu tertutup, tidak akan terdengar dari luar. Sementara bagian luar pintu diberi sensor suara hingga suara bisa terdengar dari dalam. Brama pun menekan remote dan pintu pun terbuka. Sementara Nawa memasukkan barang aneh yang tidak seharusnya ada di laci seorang Presdir tersebut ke dalam plastik, dijadikan satu dengan barang yang akan dibuang. Nawa akan mengambilnya lagi saat di luar nanti. “Mom.” Brama bangkit menyambut. Gahayu memeluk sang putra. “Mommy sehat?” “Sehat. Kamu?” “Ya. Mommy sendirian?” Gahayu mengurai pelu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN