Jika bukan karena Lydia adalah mama mertuanya, mungkin Alaric akan balas menamparnya. Namun yang ia lakukan sekarang hanyalah mencengkram pergelangan tangan Lydia hingga wanita itu kesakitan.
“Minta maaf,” desisnya memerintah.
“Kalian berdua memang penjahat!” Lydia berseru marah. “Bisa-bisanya kalian tetap menuntut Anna bersalah padahal kondisinya sedang sakit seperti ini? Padahal dia masih trauma karena penculikan dan hampir mati terbakar?”
Dari penampilan Lydia yang pucat dan kuyu, Alaric bisa menebak bahwa hari-hari selama merawat Anna memang sangat berat. Meski ia belum masuk dan melihat Anna, ia bisa tahu bahwa Anna mungkin mengalami sedikit gangguan mental karena trauma.
Pria itu menyeringai senang. Meski tidak jadi mati terbunuh karena kebakaran itu, setidaknya Anna mendapatkan
