“Al … ngh ….” Ella mencengkram pergelangan tangan Alaric, berusaha mengeluarkan jemari pria itu dari mulutnya. “Hisap,” perintah Alaric tegas. Sementara tangan lainnya masih sibuk di bawah sana, membuat tubuh Ella memanas dan menggelinjang keenakan. Tak kuasa berpikir karena serangan dari kedua tangan Alaric, Ella akhirnya menurut tanpa banyak protes. Bibirnya membungkus jemari Alaric di mulutnya, refleks menggigit dan menghisapnya kuat saat tubuhnya semakin dikendalikan oleh hasrat membara. Alaric mendesis tajam saat merasakan gigi Ella menancap di jarinya. Tubuh Ella menggeliat tak karuan, ia jelas mendekati puncak permainan. Maka Alaric mempercepat gerakan tangannya. Ia juga tak tahan, ia ingin segera merasakan hangat dan lembutnya tubuh Ella saat melingkupi dirinya. “Al … aku … ah