Pagi yang cukup mendung menyapa kota Los Angeles. Setelah pergulatan panasnya semalam, Abigail terlihat sangat kelelahan, dan masih benar-benar tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Sedangkan Rhys saat ini sudah terlihat sibuk bersama Miller, Ethan dan juga Harris yang baru saja tiba di mansionnya. “Bagaimana keadaan istrimu, Rhys?” tanya Harris saat melihat Rhys baru saja keluar dari ruang kerjanya. Rhys melirik sesaat pada Harris lalu kembali fokus pada beberapa berkas di tangannya. “Abigail sudah jauh lebih baik,” sahut Rhys seraya mendudukkan tubuhnya di atas sofa. “Syukurlah, aku khawatir istrimu larut dalam tekanan mental karena kejadian penculikan itu,” ujar Harris. “Aku punya Ethan yang akan membantu proses pemulihan psikis Abigail.” Rhys menaruh berkas yang sedari tadi dipe