Hanum tak menjawab. Ia melangkah ke dapur di ikuti suaminya. Hanum membuka tudung saji, hari ini ia hanya memasak tempe goreng dan sambal terasi serta sayur bening. Ia melirik suaminya yang sudah duduk di meja makan.
" Sebaiknya, kakak segera pulang. Bulan ini sudah masuk musim hujan, tak lama lagi jalan jalan akan susah dilalui " ucap Hanum sambil menyerahkan sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Bahran memandang istrinya sewot.
" Jahat kamu num, belum berapa jam aku disini sudah kamu usir " tanggap Bahran, ia meletakkan sendok di atas piring lagi. Ia melipat tangan di d**a.
" Makan dulu, nanti kita bahas " Hanum mengangsurkan segelas air putih ke hadapan laki laki yang tengah lahap mengunyah nasi.
" Kamu nggak makan ? " tanya Bahran sambil menyuap nasi ke mulut.
" Barusan sama K
