Bahran baru saja menyelesaikan meeting, selama ia sakit banyak sekali pekerjaan yang tertunda. Beberapa hari ini ia mencoba menghubungi Hanum namun tak pernah tersambung. Meski semua pekerjaan berjalan lancar tapi hatinya belum tenang sebelum bisa menyelesaikan permasalahannya dengan Hanum.
Seharusnya ia terus terang pada Hanum kalau ia ingin memperbaiki hubungan mereka saat Ciko meminta bantuannya dan tak menunda kerja sama itu. Ia terpaksa menanda tangani kesepakatan dengan Ciko dengan syarat Ciko harus membersihkan nama Hanum dan meminta Hanum bekerja kembali. Sayang kata Ciko Hanum menolaknya.
" Pak...anda harus minum obat " beritahu Hadi yang dibalas tatapan tajam bosnya seketika Hadi menjadi ciut.
" Ini demi kebaikan anda pak, maaf kalau saya salah " ucap Hadi sambil menunduk.
