Kaget! Satu kata itu yang dirasakan oleh Ditto kala menginjakkan kaki di rumah sang Papa. Memang sih jadwal yang semula ia rencakan hanya satu hari membawa lari sang istri menjadi satu minggu. Tapi tolong, itu nggak satu tahun gitu loh. Dan apa? Please jelaskan. Dua jam lagi sang adik tiba-tiba akan pergi jauh sekali. Bukan lagi Bali yang beda pulau. Please ini, Singapore. Tolong beda negara, walaupun naik pesawat nggak akan memakan waktu satu hari dari Jakarta. Tapi tetep aja jauh. "Bisa jelasin ke Abang apa alasan kamu ke sana mendadak gini Mel? Liburan? Oke Abang bisa terima Mel." ucap Ditto memeluk Mellia dikamarnya. Mellia menggeleng dalam dekapan sang Abang. "Mel, bakal lanjutin kuliah di sana Bang. Mel mau pindah jurusan aja. Hehehe." cicit Mellia sambil tersenyum. Gila! Dadaka