Ditto memasukan satu koper besar ke dalam bagasi mobil Honda Jazz kesayangannya. Dipunggung laki-laki itu masih bertengger tas punggung berwarna hitam, terisi laptop kesayangannya juga. Ia memang sengaja membawa laptop agar nanti bisa mengerjakan tugas dan mengontrol bisnis kecil-kecilan yang sedang ia rintis. Masuk ke dalam mobil, Ditto meletakkan tas yang sedari tadi ia gendong di jok samping kemudi . Nafasnya terengah karena sedikit berlari kecil. Takut otak sang istri dicuci dengan bayclin oleh sang Mama. Bisa-bisa Jingganya nanti jadi istri durhaka lagi! "Duh sepai amat nih mobil Cuy. Gue nyalain musik ah." dumelnya sendiri sembari mengulurkan tangan yang terbebas dari stir mobil Wes nasibke kudu koyo ngene.. Ndue bojo kok rak tahu ngepenakke.. Seneng muring omongane sengak.. "N