Beberapa hari berlalu, kandungan Viona kini telah menginjak usia 12 minggu. Ia masih sering mengalami mual dan muntah seperti biasa. Regan sangat memperhatikan Viona, apalagi gadis itu mulai sering meminta ia membelikan makanan yang aneh-aneh. Seperti malam ini, Viona tiba-tiba menelepon Regan. Ia sangat lapar dan ingin makan bubur kacang ijo di warung tenda. Namun, sejak tadi Regan tidak ke kamarnya. "Kenapa nggak dijawab-jawab, sih? Om Regan sibuk apa udah tidur di sebelah?" Viona mulai menggerutu. Ia tidak tahan lagi dan terus menelepon Regan. Di sebelah, Regan ternyata telah tidur sementara Asri masih terjaga. Wanita itu menatap ponsel Regan yang sejak tadi menyala sambil bergetar. Ia menggenggam ponsel itu karena tidak ingin Regan terganggu dengan getaran ponselnya. "Kenapa Viona