Jeremy langsung mendorong Gisela lalu mengejar Vina yang salah paham lagi padanya. Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada kandungan istrinya itu. Dia terus mengejar Vina mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi sampai beberapa kali Jeremy menyalip rambu-rambu lalu lintas. Sesampai dirumah Jeremy langsung menyusul ke kamar istrinya. Tampak disana Vina sedang menangis sambil memegangi perutnya yang tiba-tiba saja kram. "Sayang..." panggil Jeremy sambil perlahan mendekati istrinya. "Jangan sentuh aku!! " seru Vina saat merasakan Jeremy menyentuh bahunya. "Maafkan aku. Dia tiba-tiba saja menciumku. Kamu salah paham" ucap Jeremy dengan jujur. "Kalau begitu kenapa kamu gak jujur kalau kamu mau jalan sama dia? apa aku gak penting buat kamu? " tanya Vina dengan berderai air