Bila kenyataan datang menjemputmu, bagaimana caramu untuk menyambut? *** "Lo kayak kebanyakan pikiran Vi. Ada apa?" Kania bertanya sewaktu gadis itu duduk di sampingnya. Masih cukup pagi dan gadis itu sudah sampai di sekolahan, itu artinya Aditya cukup kerajinan mengantarkan tuan putrinya ke sekolah. "Nggak ada apa-apa. Eh, tumben lo berangkat agak pagian kali ini?" Kania mengangguk. "Adit dapet panggilan interview katanya, moga aja keterima dah daripada ngganggur gitu terus." Kania mengangkat bahunya acuh tak acuh. Sedang Viola mengangguk, dengan hatinya yang mulai mendoakan Aditya jauh entah di mana keberadaannya. "Oh ya... lo sama Maxel ada perkembangan nggak?" "Perkembangan apa?" "Pacaran." Viola berbalik guna melihat wajah sahabatnya yang kini duduk diam menghadap depan. Kela