“Celia!” seru Rayen setelah melihat dengan jelas siapa yang melingkarkan tangannya dari belakang meski ia sudah bisa menebak siapa si pemilik suara yang menyapanya. Irina semakin dibuat terkejut karena ternyata Rayen sangat mengenal orang yang ia panggil dengan nama Celia itu. Dari belakang, terlihat Tyas yang berjalan berdampingan dengan Hito tengah menuju kearah mereka berdiri. Dari raut wajahnya, Irina bisa melihat keceriaan yang ditunjukan oleh dua calon pengantin yang besok akan meresmikan hubungan mereka. “Maaf, kami sedikit terlambat.” Ucap Tyas setelah mereka sampai diantara tiga orang yang masih saling menyelami keadaan itu. Tidak ada tanggapan apa-apa diantara Irina dan Rayen, tidak ada yang menjawab sapaan dari Tyas. Irina masih menatap wajah imut dibalik punggung Rayen yang