Luke memutar tubuhnya berulang kali. Tebalnya asap putih, membuatnya tak mengenali tempat apa ini. Tempatnya, sangat asing. Bahkan, tak terdengar suara apa pun di sana. Sunyi, sepi, dan sangat menakutkan. Entah, bagaimana dia bisa tersesat di sana. Sendirian pula. “Luke, kamu di sana?” Suara itu. Suara familier yang selalu membuat Luke merasa menjadi pria paling berengsek se dunia, menyapa indra pendengarannya. Luke melihat ke sana ke mari. Tapi jarak pandangannya terhalangi oleh asap putih yang tak kunjung menipis. Dia pun mengambil tindakan dengan mengayunkan tangannya beberapa kali demi menghilangkan asap putih tebal yang mengelilingi. “Anna? Kamu di mana? Jawab aku!” Luke berteriak dengan gusar. Dia tidak sendirian di tempat ini. Tapi ada Anna juga, meski tidak dia ketahui di m

