Part 67 - Dekapan Pereda emosi itu adalah dekapan. Entah sejak kapan memeluk tubuhmu adalah bagian yang sangat aku sukai. -Ardi Wijaya- *** Mentari bersinar begitu menyengat dunia, dua manusia yang masih bergelung dalam selimut sepertinya enggan untuk lekas bangun. Padahal hari inu harusnya mereka bertugas seperti biasa. Tapi, keduanya malah semakin asik memeluk satu sama lain. Bahkan, suara ketukan pintu saja tidak mereka hiraukan. Hingga akhirnya, suara yang mereka kenali berhasil membangunkan mereka. "Aurelia!! Jika kamu tidak bangun, Kakak dobrak pintu ini." Aurelia Atmadja langsung membuka matanya, di susul dengan sang suami, Ardi Wijaya. Wanita yang tengah mandi dengan kecepatan kilat, di kagetkan akan kedatangan suaminya. "Kam--" "Kita hanya mandi. Buat adiknya nanti aja."