Part 94 - Hampir ke hilangan
Jika kamu mau membunuh orang lain, bunuh saja aku. Jangan pernah kamu lukai anak tidak berdosa ini! Asal kamu tahu, aku benci wanita yang seperti itu.
-Aufar Atmadja-
***
Aufar menatap Rachel dengan kecewa. Apa wanita sebaik ini ternyata menyimpan dendam pada adiknya? Apa selama ini, Rachel hanya bersandiwara? Kenapa rasanya Aufar sedih sekali melihat perubahan Rachel. Atau jangan-jangan inilah Rachel sebenarnya?
"Aku pikir kamu beda. Baiklah, kita ke rumah sakit sekarang, dan aku akan minta Dokter memeriksa kamu, sebrengsek apa aku." Aufar menatap Rachel dengan berani. Bahkan lelaki itu meminta maaf kepada kedua orang tua Rachel lirih. Aufar tahu tindakannya gila, tapi dia harus melakukannya.
"Kamu gil--Arghh.."
Melihat Rachel kesakitan sambil memegang
