"Kak Fathan!" Fathan menghentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang memanggilnya. Ia berbalik melihat seorang gadis berponi menghampirinya. Gadis tersebut sekarang sudah berada di hadapan Fathan. Ia adalah juniornya. Seperti biasa, Fathan selalu menampilkan sifat dinginnya saat berhadapan dengan orang lain kecuali yang sudah dikenalnya. Fathan hanya diam membisu menunggu gadis itu untuk memulai percakapan yang sepertinya membosankan. "Em..." Hening. "K-Kak Fathan, ada waktu nggak habis pulang ngampus nanti?" tanyanya dengan nada yang gemetar. "Kenapa?" "Em... A-Aku m-mau nga—" "Mau apa?" potong Fathan cepat. Ia tidak bisa berlama-lama di sini, sekarang adalah waktunya untuk masuk ke kelas dan gadis di depannya ini malah mengulur waktu lama. "M-Mau jalan bareng aku nggak?"