Episode 20 : Stock Opname (1) Ahmad menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Dia menghela napas panjang. Sedari tadi mengamati Fahri dengan kegiatannya walau dari jarak yang lumayan jauh tanpa mengatakan apa pun, akhirnya toh mulutnya gatal juga. Ahmad memutuskan untuk berseru kepada Fahri. “Fahri! Kamu belum selesai juga, ya?” tanya Ahmad. Pertanyaannya tak mendapatkan jawaban. Ini membuat dia berpikir, jangan-jangan Fahri tidak mendengar seruannya. Dari tempatnya kini berdiri, Ahmad melihat pada Fahri yang tetap memasang wajah serius dan berfokus penuh selagi menempelkan kertas label pada berbagai deretan persediaan barang dagangan yang terdapat di rak pajang. Saking seriusnya Fahri mengerjakan hal kecil yang tetap menuntut ketelitian super itu, Ahmad sangat