Episode ke 2 : Bisa karena Biasa? (1) Ada langkah kaki yang terdengar, singgah ke telinga Risdha Tanpa harus melihatnya lebih dulu dan ‘mengorbankan’ konsentrasi bekerjanya dengan sesaat menoleh ke asal suara, Risdha sudah dapat memastikan dengan mudah, jaraknya pasti tak seberapa jauh dari tempat kerjanya saat ini. “Hai. Kamu sudah makan, Ris?” tanya Prima Utomo, Salah satu Rekan Kerja Risdha yang memperlihatkan gelagat baru akan keluar dari kantor. Sekali ini Risdha terusik. Risdha mengamati sesaat dan menebak-nebak dari arah mana gerangan Prima datang. Risdha diam sesaat, mengamati tanpa menunjukkan reaksi langsung atas pertanyaan dari Sang Rekan kerja. Apabila ditinjau dari raut wajah Prima yang keruh, Risdha menebak dalam hati, kemungkinan besar Prima baru keluar dari ruangan