Haris merasa hidupnya kini berada di ujung tanduk. Ia yang semula bisa menikmati harta benda yang tak terkira, kini harus berbagi ruang sempit bersama beberapa narapidana lainnya. Dan itu semua mengerikan baginya. Haris sudah memohon-mohon, mengharapkan mendapatkan fasilitas yang spesial untuknya karena ia adalah orang kaya, ia bersedia membayar berapa saja yang diinginkan para sipir. Sayangnya, itu tidak mudah. Awalnya Haris tak bisa tidur, ia mencium aroma tak menyenangkan dari toilet kecil di dalam sel itu, ia juga harus mendengar suara dengkur pria-pria mengerikan yang jadi teman satu selnya. Yang lebih buruk adalah, ia tak pernah mendapatkan perlakuan baik oleh semua orang. Karena ia yang paling baru bergabung di sana, ia selalu disuruh-suruh. Bahkan jatah makannya terkadang diamb