"Benarkah kita harus melakukan ini?" Raefalno bertanya malas. Laki-laki itu menoleh ke arah istrinya yang sudah lebih dulu memunggunginya. "Tidurlah Al. Besok aku harus kuliah dan bekerja. Aku tidak akan bisa tidur kalau kau menggangguku terus-menerus." "Tapi ini berlebihan. Kenapa harus ada guling pembatas seperti ini. Aku tidak nyaman tidur seperti ini. Akan ku singkirkan saja," Alno baru akan mengambil guling yang membatasi mereka saat Allura segera berbalik dan menahan gerakan suaminya. "Tidak boleh!" Pekik Allura garang. Perempuan itu melotot membuat Raefalno mendengus. "Baiklah-baiklah. Tidurlah! Aku tidak akan menyingkirkan pembatas itu." Kata Raefalno akhirnya. Allura memicingkan matanya tidak yakin, tapi tak urung juga perempuan itu memposisikan dirinya seperti semula. "Aw