bab 49

1033 Kata

Hidup tanpa arah, sepertinya sudah dirasakan Marisa setelah ia tau dirinya bukanlah wanita yang dicintai Randi. Kecewa? Tentu saja. Marah? Sudah pasti. Tapi terkadang Marisa merasakan dirinya tidak punya hak untuk marah. Apalagi kehadirannya di tengah-tengah hubungan Randi dan Ratih. Marisa cukup tau diri, namun rasanya masih tidak percaya dan kecewa ketika ia sudah berusaha mencintai Randi dengan tulis, tapi lelaki itu justru tidak membalas cintanya. Cinta bertepuk sebelah tangan memang sakit rasanya. Marisa tidak lagi mencari tau kabar Randi. Ia percaya keluarga lelaki itu akan merawatnya dengan baik dan mungkin saja kondisinya pun sudah membaik. Dalam kesendiriannya, Marisa kembali teringat akan sosok El. Mereka sudah tidak bertemu beberapa hari terakhir, entah karena Marisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN