Menunggu seseorang di ujung jalan merupakan salah satu keajaiban dalam hidup El. Ia tersenyum samar, menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana mungkin, ia menunggu seorang wanita seperti Marisa, yang baru dikenalnya beberapa waktu lalu dalam insiden kecelakaan yang membuatnya keduanya sking terhubung satu sama lain. Seharusnya El menganggap kejadian itu sebagai salah satu kesalahan kecil dalam hidupnya. Tidur bersama wanita lain yang bukan pasangannya sudah pernah dilakukannya, karena pergaulan yang menjerumuskannya ke dalam lembah kebebasan. El tidak munafik. Dia bukan lelaki suci yang belum pernah merasakan kenikmatan dunia bersama wanita lain. Tapi ketika bersama Marisa, El justru merasakan sensasi lain yang membuatnya sulit lupa. Hampir lima belas menit lamanya El menunggu, namun M

