Hari itu, Oge dan Gerry sudah berbincang dengan panjang. Oge menceritakan semuanya kepada Gerry, Gerry sendiri cukup terkejut mendengar semua cerita yang di jelaskan oleh sahabatnya itu. Kepalanya tak henti bergeleng pelan, matanya membelalak seakan tak percaya jika Ayah dan ibunya berbuat dusta kepadanya. “Kenapa lu bantu mereka Ge?” tanya Gerry pelan. “Karena saat itu gw bingung, di satu sisi gw ingin bantuin lu, di sisi lain gw merasa jika bokap lu memberi tekanan lebih sama gw Ger.” terang Oge. Gerry mendengus kesal, “Gw gak nyangka, firasat gw mengatakan itu. Gw sempat curiga dengan sikap bokap dan nyokap gw Ge,” ujar Gerry, “Saat itu gw mencoba untuk mencari tahu dengan bertanya kepada semua pihak hotel, mengenai CCTV hotel yang pernah gw minta pun gak mereka kasih Ge.” terang Ge