Rex memasuki apartemen yang dia beli beberapa tahun lalu. Ia jarang mengunjungi apartemen kalau tidak lagi suntuk. Apartemen ini juga sering digunakan temannya saat mereka ingin bersenang-senang dengan alkohol. Rex merebahkan diri di ranjang. Kenangan masa lalu itu terus menghampiri pikirannya, mendesak air mata yang sejak tadi menggenang.
Rex merasakan getaran di saku jasnya. Sudah pasti itu panggilan suara dari mamanya. Untuk sementara, Rex tidak ingin berbicara. Hatinya luamayan sakit dengan tingkah mamanya yang egois. tadi sebelum ingin mengajak Intan makan siang, anak buah Rex menyerahkan rekaman cctv jalan. Dalam video itu, tampak mamanya mempermalukan Latina dan Intan sampai menjadi kerubunan masa. Juga Cctv pinggir jalan saat Intan menggendong ibunya.
Rex ingin menjadi penjaga
