Rex merebahkan tubuh Intan di ranjang sempit gadis itu. Jangan tanyakan bagaimana Rex bisa masuk ke rumah Intan, tentu saja Rex mencongkel paksa pintunya. Tubuh Intan sangat panas, bahkan tangan Rex terasa terbakar. Rex sudah menyuruh Dokter yang tadi memeriksa Intan sekaligus membawa obat yang kemarin belum sempat ditebus, Hasilnya tetap sama, Intan demam karena stres dan kelelahan. Tekanan darah yang rendah makin membuat tubuh gadis itu lemas. Rex memegang denyut nadi Intan. Memastikan kalau Intan masih bernafas. Dering hp tak henti-hentinya berbunyi dari hp Intan. Dengan lancang Rex mengangkatnya. "Intan, ibu kamu masuk ruang ICU dan keadaannya makin melemah," ujar suara seorang pria di sebrang sana. Rex melihat nomor penelfon, giginya bergemelatuk saat nama Dewa terpampang di sana.