Beberapa bulan kemudian. Rex menyiapkan segala persiapan bersalin istrinya. Mulai dari selimut, popok bayi dan lain-lain. Rex dengan sigap juga menyiapkan mobilnya di posisi yang tepat agar saat istrinya kontraksi bisa segera dibawa ke rumah sakit. Sudah seminggu Rex juga tidak bekerja lantaran takut saat istrinya kontraksi dia tidak ada di rumah. Intan dan Latina yang melihat Rex siap-siap hanya terkekeh gemas. Selalu sesiaga itu Rex dengan hal-hal kecil. bahkan, Rex sudah mengecat kamar, membelikan box bayi dan mainan kecil-kecil lainnya dengan jumlah yang banyak. Rex mengecat dengan warna biru lantaran sangat percaya anaknya laki-laki kembar lima. Padahal, selama istrinya hamil Rex tidak pernah melakukan USG. Intan yang tidak mau karena biar kejutan. "Eh Dewa, sini!" panggil Rex pada